Kultum || Mengingat Kematian

Image Source : Pinterest

Setiap yang hidup pasti akan merasakan mati. Kita hidup di dunia enggak akan abadi. Makanya itu, sering-seringlah berbuat baik selama masih hidup di dunia. Kita tahu kalau suatu saat kita akan mati, tapi kita enggak tahu kapan. 

Oleh karena itu, banyak-banyaklah berbuat baik seperti kamu akan meninggal esok hari. Semoga kultum di bawah ini bisa kita jadikan renungan. 

***


Ceramah Kultum Tentang Kematian


>>>>>>>>> Muqaddimah <<<<<<<<<<<


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.

Ada kehidupan, ada pula kematian. Kematian adalah sebuah kepastian yang tak bisa dinegosiasikan. Allah SWT. Berfirman yang artinya : “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (QS. Ali Imran/ 3: 185).

Perjalanan menuju akhirat merupakan suatu perjalanan yang panjang. Banyak aral dan rintangan serta memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Dan kematian adalah gerbang pertama yang harus kita masuki untuk menuju akhirat. Dan kematian, bukanlah hal yang sepele. Rasulullah SAW. bersabda: 

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ سَكَرَاتٍ
“Tiada Tuhan selain Allah, sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa sakit”. (HR. Bukhari)

Saat nyawa dicabut, napas kita tersengal, mulut terkunci, anggota badan kita tanpa daya dan pintu taubat pun tertutup. Pada saat itu tak ada yang bisa menghindarkan kita dari sakaratul maut.
“dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya”. (QS. Qaf/ 50: 19)

Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.

Cukuplah kematian sebagai nasehat untuk setiap dari kita, apakah kita sudah siap ketiaka kematian datang menjemput? Sudah cukupkah bekal yang kita punya untuk menempuh perjalanan selanjutnya menuju alam akhirat yang kekal dan abadi? Sudah pantaskah kita untuk bertemu Rabb kita? Sudah layakkah kita untuk ditempatkan di dalam surga beserta kemewahan di dalamnya?

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan di akhirat. Mati dengan husnul khatimah dengan ridha dan diridhai Allah SWT.

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku. (QS. al-fajr/ 89: 27-30)

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.


Sumber : http://www.satubahasa.com/2017/06/contoh-ceramah-kultum-singkat-tentang-kematian.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biology || Aterosklerosis

Biology || Implan Ortopedi

Deep Web || Menyelami Sisi Terdalam Internet